Senin, 06 April 2015

Tugas 1 Perekonomian Indonesia

Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain, yaitu :
1.     Sistem Ekonomi Liberal
2.     Sistem Ekonomi Sosialis
3.     Sistem Ekonomi Campuran

1.  Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1.       Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
2.      Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3.      Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

Kebaikan sistem ekonomi liberal
a.      Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
b.      Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
c.       Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
d.      Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

2.   Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet). 
 
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
1. Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2. Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3.   Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Keebihan sistem ekonomi sosialis
·    Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan    pengendalian.
·    Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
·    Kemakmuran masyarakat merata.
·    Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Kelemahan sistem ekonomi sosialis
·   Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·    Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·    Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·   Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan konsep antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis, dimana kelemahan-kelemahan dieliminasi pada sistem ekonomi campuran. Sistem ini mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut. Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal antara lain Indonesia, Mesir, dan Malaysia.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
1.  Rencana perekonomian ditetapkan oleh pemerintah yang berlaku kepada pihak swasta
2.   Jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar 
3.   Swasta diberikan kebebasan dalam batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah
4.   Hak swasta diakui agar tidak mengganggu kepentingan umum. 
5.   Timbulnya persaingan dengan kontrol langsung dari pemerintah. 
6.   Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar. 
7.  Pemerintah menyusun perencanaan, peraturan dan penetapan kebijakan dibidang ekonomi 
8.  Peran pemerintah dan peran swasta sama.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
·    Hak individu diakui 
·    Penetapan harga dalam perekonomian lebih terkendali
·    Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah diarahkan untuk kepentingan masyarakat
·    Adanya kebebasan berusaha
·    Kestabilan ekonomi terjamin 
·    Pemerintah memperhatikan usaha sektor menengah dan kecil 
Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran
·    Beban pemerintah lebih berat dari pada swasta
·    Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungannya



Berikut adalah Pendapat saya :

Setelah saya baca dari berbagai sumber yang ada, maka saya berpendapat bahwa sistem perekonomian yg baik adalah sistem perekonomian campuran, Karena didalamnya terdapat atau tercangkup sistem perekonomian yg lain yaitu Liberal dan Sosialis 
Sumber : 
http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html
http://cahyopriastomo.blogspot.com/2014/04/sistem-ekonomi-liberalismekapitalisme.html 
http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-sistem-ekonomi-campuran-ciri-ciri.html
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar